Aturan dasar dalam pembuatan Program Cpp, C++

Aturan Dasar Dalam Pembuatan Program Cpp, C++ Borland

Program yang dibuat dengan Operating System MS-DOS masih dapat bekerja pada semua produk Microsoft Windows. Hal ini karena kompatibelitas dari masing-masing OS yang selalu dijaga oleh Microsoft dengan sebaik-baiknya. Begitu pula, dengan program yang dibuat dengan Win16, maka akan berjalan sempurna pada komputer Win32 maupun Win64. Hanya sedikit kasus, program bisa tidak berjalan di Win64.

Namun untuk sementara ini kita akan berkonsentrasi pada Win32. Mengingat umur Win32 masih relatif panjang, dan walaupun sekarang Win64 sudah me-rakyat .

Win32 dimulai dari ....Windows 95, kemudian Windows 98, Windows NT, Windows ME, Windows 2000, dan Windows XP. Mulai dari Window XP diturunkan versi baru yang termasuk Win64, Yakni Windows XP 64. Tentu saja sejak kemunculan prosesor dengan kemampuan komputasi 64 bit dari AMD X64.

Namun sekali lagi, kita tidak perlu kuatir. Program kita akan dijamin oleh Microsoft, dapat berjalan dengan baik pada OS yang lebih baru (Win64). Bahkan mungkin lebih efisien. begitu katanya.

Berdasarkan aturan yang sudah dibuat oleh Intel. Bahwa apa yang disebut dengan software itu setidaknya dibagi menjadi 3 jenis. (1) Operating System, (2) Device Driver, dan (3) Applikasi.

Operating System

OS adalah software yang paling dekat posisinya pada CPU. Tugas utama dari Operating System ini adalah DOS. Operating system yang berbasis Disk. Namun sekarang, dapat dipahami dengan Operating System berbasis File. Yakni bagaimana, sebuah file program harus dapat berjalan sempurna di sembarang komputer dengan prosesor berbeda, dan konfigurasi yang berbeda, tentu saja dengan operating system yang sama.

Operating system menyediakan library-library yang dapat digunakan oleh program aplikasi. Dalam Windows library ini bisa berbentuk DLL. Dengan DLL yang modular, maka beberapa program dapat hanya menggunakan 1 rutin yang sama, sehingga dapat menghemat penggunaan memory.

Operating system yang bertanggung jawab atas manajemen file. Bagaimana konfigurasi hardware dapat nampak seragam oleh program aplikasi. Sehingga proses tansfer file yang dilakukan pada satu komputer, dapat pula dilakukan hal yang sama pada komputer yang lain.

Namun dalam perkembangannya Operating System, dalam paket instalasinya sudah dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi yang siap pakai. (Ini yang tidak saya suka dari Microsoft). Banyak vendor-vendor bangkrut, karena microsoft selalu menyediakan program-program aplikasi dalam paket instalasinya. Vendor-vendor itu tidak bisa menjual aplikasinya, karena pengguna sudah puas dengan aplikasi dalam paket tersebut.

Dewasa ini, keamanan data menjadi sangat penting. Hal ini juga diikuti oleh prosesor yang baru (Pentium) dan OS yang juga baru, turut juga memperbaiki keamanan data. Akhirnya OS dewasa ini sudah dilengkapi dengan system keamanan, Network, Multimedia, dll. Bahkan beberapa pendapat para ahli, kemajuan software OS selalu selangkah di depan kemajuan tekhnologi hardware.

Driver

Driver adalah software khusus yang menghubungkan OS dengan hardware. OS memiliki standar dalam hal penggunaan hardware. Baik itu alokasi alamat I/O, ataupun virtual I/O yang menggunakan space alamat memory. Penggunaan Interupsi. Semua sudah dibuatkan standar jauh sebelum sebuah OS dipublikasikan.

Dari berbagai jenis hardware dan banyaknya pabrik pembuat, maka setiap produk mungkin saja memiliki perbedaan satu sama lain, perbedaan yang mungkin tidak biasa. Dalam hal ini produsen harus menyediakan sebuah software yang dapat memberitahukan bagaimana OS ini dapat menangani hardware yang bersangkutan. Biasanya cukup dengan File INFormation. Namun jika perlu proses yang intensif, bisa dibuatkan file tersendiri seperti SYS, VXD, DLL. Dengan demikian OS memiliki informasi yang cukup dalam menggunakan hardware tersebut. Modul tersebut disebut dengan driver.

Tugas utama driver adalah sebuah software yang spesifik untuk sebuah jenis hardware yang dibuat oleh produsen hardware tersebut, dalam tujuannya untuk kesesuian standar. OS semacam Windows XP sudah memiliki database tentang bagaimana menggunakan hardware-hardware yang berbeda antara komputer yang satu dengan yang lain. Tanpa perlu lagi menggunakan CD driver dari produsen.

Ambil contoh misalnya untuk membunyikan sebuah lagu, anda akan mendengar lagu yang sama pada komputer berbeda denga kualitas yang sama. Anda akan berfikir, bagaimana mungkin sebuah lagu terdengar sama persis dari 2 buah komputer berbeda. Yang satu menggunakan Intel dengan soundcard RealTech. Yang satu menggunakan prosesor AMD dengan soundcard Creative???

Di sana-lah peranan OS dan Driver, membuat semua yang berbeda menjadi saling cocok atau kompatibel. Semuanya menjadi 1 jenis standar yang sedapat mungkin semuanya menjadi komplatibel, baik pada hardware berbeda, maupun pada OS yang berbeda.

Applikasi

Program Aplikasi ini memiliki tugas yang khusus yang dibuat untuk kepentingan pengguna. Ini yang menjadi bahasan kita. Microsoft Word, Access, Notepad, MediaPlayer, Corel Draw, dll adalah tergolong sebagai Applikasi. Hal ini karena dia tidak dapat dijalankan tanpa OS dan Driver. Program Applikasi biasanya mengandung bagian dimana user (pengguna) dapat berinteraksi dengan applikasi, yang biasanya disebut dengan Window (jendela). Melalui Window ini, user dapat mengatur-atur apa yang dia mau. Misalnya mengetikkan data, menyimpan file, membuka file, atau sekedar menonton Film. Itu semua kemudian disebut sebagai program Aplikasi.

Kita akan membuat program yang berkategori applikasi ini. Kita membuat program aplikasi ini dengan sebuah program khusus yang disebut dengan Compiler.

Compiler

Bahasa mesin adalah logika-logika biner. Agar pembuatan program lebih mudah, produsen prosesor selalu mengeluarkan program compiler yang dalam mengartikan simbol-simbol yang lebih mudah diingat manusia menjadi bahasa mesin. Umumnya simbol-simbol tersebut adalah bahasa assembler. Setelah program assembler jadi, maka program akan dikomplasi oleh program compiler itu, menjadi kode-kode biner yang bisa dimengerti prosesor.

Namun ini masih kurang. Assembler masih dirasa membingungkan. Orang ingin lebih mudah membuat program dengan bahasa yang mudah dihapal dan berupa bahasa sehari-hari. Akhirny dibuatlah bahasa Basic, Fox, C, Pascal, yang jauh lebih manusiawi. Bahasa-bahasa ini disebut dengan bahasa tingkat tinggi. Lewat program compiler, kode-kode dalam bahasa tingkat tinggi tersebut diubah menjadi bahasa biner/mesin yang bisa dimengerti oleh prosesor.

Bahasa C plus-plus dan Delphi(Pascal) adalah Compiler bahasa tingkat tinggi yang sudah sangat dikenal luas.

Microsoft mengeluarkan 2 jenis Compiler. Yang pertama adalah Compiler yang digunakan untuk membuat sebuah Device Driver. Program Kompiler ini menjadi sangat penting bagi perusahaan pembuat device yang hendak dihubungkan/dipasangkan pada system komputer Microsoft Windows ini (cari bahasan tentang Microsoft Windows DDK). Sedang yang ke-dua adalah kompiler yang digunakan untuk membuat sebuah program aplikasi. (cari bahasan tentang Microsoft Windows SDK)

Application Programming Interface (API)

Microsoft sudah meluncurkan apa yang disebut dengan API yang bisa diartikan sebagai "Jembatan dalam membuat program Aplikasi". API ini dibuat menjadi beberapa DLL yang masing-masing rutin-rutin didalamnya dapat digunakan dengan mudah. API ini dibuat selalu kompatible dengan berbagai macam CPU. Sehingga hasilnya adalah program kita akan berjalan sempurna pada berbagai versi OS milik Microsoft.

API dari windows ini sudah sangat-sangat lengkap. Mulai dari untuk keperluan Database, System File, Network, Multimedia, OpenGL / 3 Dimensi, dll. Belum lagi ditambah API yang diberikan oleh Borland, untuk peningkatan performance dari beberapa program, terutama untuk kompatibelitas produk-produk Borland.

Akhirnya

Keputusan ada ditangan anda. Mau menggunakan yang mendasar, atau yang gerak cepat. Semua kelengkapan yang ditawarkan API tersebut menjadi berguna asal kita menggunakan dengan baik dan bijaksana.

Aturan Dasar Dalam Pembuatan Program Cpp, C++ Borland ini bermanfaat

sumber : www.dhuzell.site90.com